Menulis Dialog Drama


“Perang di Rumah”




Di suatu hari, Roni sangatlah bosan karena beberapa hari ini kita semua dilarang keluar rumah akibat corona.
Roni : “Bosen banget, di rumah nggak ngapa ngapain. Kan gak boleh keluar rumah.”
Lalu kemudian ia mendapat ide untuk menelpon Dika.
Roni : “Coba hubungi Dika ah..”
Piippppp…
Roni : “Halo Dik!”
Dika : “Woi, halo Ron ada apa menelepon?”
Roni : ”Dik, main ke rumahku yok, bosen aku sendirian”
Dika : “Lah mau ngapain Ron?”
Roni : “Yaa kita main sambil nongkrong nongkrong gitu.”
Dika : “Hmmm…oke deh. Aku kesana”
Roni : “Oke aku tunggu yaa.”
Dika : “ Iyaa.”

Setelah beberapa saat, Roni mendengar suara motor Dika, dan benar saja ternyata Dika sudah datang.
Roni : “Sini Dik, masuk!”
Dika : “Iyaa.”
Roni : “Nih, minum kopi dulu.”
Dika : “Makasih Ron, Oh iya ada apa kamu suruh aku kesini?”
Roni : “ Aku bosen, Dik. Di rumah gaada siapa siapa, jadi gabisa ngapa ngapain.”
Dika : “Iya sama aku juga, tapi bukannya pemerintah menghimbau kita buat tetap di rumah aja?”
Roni : “Hmmm iya sih.. udah lah, ayo main game.”

Setelah selesai bermain, Roni berkata kepada Dika
Roni : ”Dik, ngopi di tempat biasa yuk?”
Dika : “Dah gila lu? Nggak bisa lah, bisa kena satpol PP kita.”
Roni : “Nggak kok aman.”
Dika : “Ngga ah Ron, jangan.”
Roni  : “Udah lah, ayoo..”
Dika : “Ya sudahlah ngikut aja. Tapi awas kalo ada apa-apa salah mu ya.”
Roni : “Iyaa”

Akhirnya merekapun pergi untuk nongkrong di daerah pasar hewan
Dika : “Kamu yakin Ron, disini gaakan ada satpol PP?”
Roni : “Ngga kok.”
Setelah mereka sampai merekapun mulai memesan kopi dan makanan
Roni : “Duduk disini Dik, santai aja.”
Dika : “Oke.”
Penjual : “Ini bang kopinya.”
Roni : “Terimakasih mas.”
Dika : “Ron, aku masih was-was nih.”
Roni : “Udah santai aja.”

Beberapa saat kemudian datanglah satpol PP dan menuju ke arah roni dan Dika
Petugas : “Heh kalian! Ngapain disini? Ini bukan waktunya nongkrong-nongkrong!”
Roni : “Eeemmm..”
Petugas : “Jangan diam saja! Apa kalian mau tertular? Kalian tahu kan ini berbahaya? Kalau kalian tertular, akan menambah beban para dokter.”
Dika : “Mm…ma..maaf pak.”
Petugas : “Kalian seharusnya tinggal di rumah saja. Dengan begitu, kalian sama saja mendukung garda terdepan yaitu para tenaga medis. Jangan malah keluyuran begini.”
Petugas : “Kalian perang di rumah.”
Roni : “Iya pak.”
Petugas : “Sekarang, foto wajah dan KTP kalian, lalu pulang!”
Dika : “Baik pak.”
Setelah di tindak lanjuti, merekapun akhirnya pulang, kemudian sesampainya di rumah, Dika berkata
Dika : “Benar kan firasatku, Ron. Akan ada petugas.”
Roni : “Iya Dik, kamu benar.”
Dika : “Lebih baik kita di rumah saja lah, perang dari rumah, kita dukung orang-orang diluar sana, mereka tenaga medis lagi berperang.”
Roni : “Iya Dik, kapok aku. Kamu benar jangan menambah bebas petugas medis.”
Dika : “Iyaa. Yasudah aku pulang dulu ya Ron.”
Roni : “Iya Dik, hati-hati di jalan.”
Dika : “Oke siap.”

Akhirnya merekapun benar benar sadar, bahwa COVID-19 bukanlah hal yang biasa. Setelah ditegur oleh petugas satpol PP, mereka tidak lagi keluar rumah kecuali untuk kepentingan mendesak. Mereka telang mendukung garda terdepan dengan cara berperang di rumah.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Drama

Identifikasi Drama